Friday, June 19, 2015

KANJENG SUNAN BONANG

KISAH KANJENG SUNAN BONANG atau RADEN MAKDUM IBRAHIM

Pada edisi kali ini saya mencoba bercerita tentang asal usul Sunan Bonang,atau  raden makhdum ibrahim, beliau adalah salah satu wali songo.
Nama asli sunan bonang adalah raden makhdum ibrahim.beliau adalah putra sunan ampel dan dewi candrawati atau nyai ageng manila. mulai kecil, beliau digembeng pelajaran agama islam secara tekun dan disiplin oleh ayahnya yang juga merupakan anggota wali sanga. Dan, latihan para wali lebih berat dari pada orang biasa pada umumnya.beliau adalah calon wali terkemuka, sehingga Sunan Ampel mempersiapkan pendidikan sebaik mungkin sejak dini.
, Suatu hari disebutkan bahwa raden makdum ibrahim dan raden paku sewaktu masih remaja meneruskan pelajaran agama islam hingga ke tanah seberang, yaitu negeri pasai, aceh. Keduanya menambah pengetahuan kepada ayah kandung sunan giri yang bernama Syekh maulana ishaq. Mereka juga belajar kepada para ulama besar yang menetap di negeri pasai, seperti para ulama tasawuf yang berasal dari baghdad, mesir, arab, persia atau iran.
Raden makdum ibrahim dan raden paku pulang ke jawa setelah belajar di negeri pasai. Raden paku kembali kembali ke gresik dengan mendirikan pesantren di giri sehingga terkenal sebagai sunan giri. Sementara itu, raden makdum ibrahim diperintahkan sunan ampel untuk berdakwah di Tuban. Dalam berdakwah, beliau menggunakan kesenian tradisional  berupa seperangkat gamelan yang disebut bonang,agar mendapat simpati dari rakyat.
Bonang adalah sejenis kuningan yang bagian tengahnya lebih ditonjolkan. kalau benjolan itu dipukul dengan kayu lunak, maka timbul suara yang merdu di telinga penduduk setempat. Terlebih lagi bila raden makdm ibrahim sendiri yang membunyikan alat musik tersebut.beliau merupakan seorang wali yang punya jiwa seni yang tinggi. kalau beliau membunyikan alat itu, maka pengaruhnya sangat hebat bagi para pendengarnya. oleh karena itu banyak rakyat yang  ingin belajar membunyikan bonang, sekaligus melagukan berbagai tembang ciptaan beliau.
 Setelah rakyat berhasil direbut simpatinya, beliau tinggal menyiapkan ajaran islam dalam berbagi tembang kepada mereka. Dan, seluruh tembang yang diajarkannya adalah tembang yang berisikan ajaran agama islam. sehingga, tanpa terasa penduduk sudah mempelajari  islam dengan senan hati dan bukan dengan paksaan.
, Di antara tembang raden makdum ibrahim yang terkenal, yaitu “Tamba ati iku lima ing wernane. kaping pisan maca qur an angen-angen sak maknane. Kaping pindho shalat wengi lakonono. Kaping telu wong kang saleh kancanana. kaping papat kudu wetheng ingkang luwe. Kaping lima dzikir wengi ingkang suwe. Sopo wonge bisa ngelakoni. Insya Allah gusti Allah nyembadani”
Dalam bahasa indonesia tembang tersebut adalah obat sakit jiwa (hati) itu ada lima jenisnya. Pertama, membaca al qur an direnungkan artinya. kedua, mengerjakan shalat malam (Sunnah Tahajjud). Ketiga, sering bersahabat dengan orang shalih (berilmu). Keempat, harus sering berprihatin (berpuasa). Kelima, sering berzikir mengingat Allah di waktu malam. Siapa saja mampu mengerjakannya. InsyaAllah dia akan mengambulkan.
lagu ini sering dilantunkan para santri saat hendak shalat jamaah baik di pedesaan maupun di pesantren. Sebenarnya, para murid raden makdum ibhramim sangat banyak, baik itu mereka yang berada di Tuban, pulau bawean, jepara, maupun madura. Sebab, ia sering mempergunakan bonang dalam berdakwah, maka masyarakat memberinya gelar sunan bonang.
Pada masa hidupnya, Sunan bonang termasuk pendukung kerajaan islam demak dan ikut membantu mendirikan masjid agung demak di jawa tengah. Saat itu, beliau sebagai pemimpin bala tentara demak oleh masyarakat setempat. lalu beliau memutuskan pengangkatan Sunan Ngudung, ayah sunan kudus, sebagai panglima tentang islam demak. Ketika sunan ngudung gugur, sunan bonang pula yang mengangkat sunan kudus sebagai panglima perang. Bahkan, beliau juga memberikan nasihat yang berharga pada sunan kudus mengenai strategi berperang melawan majapahit.
Sunan bonang sangat memperhatikan ajaran islam, dan sering menunjukkan tata cara hidup yang baik agar orang islam menjalani kehidupan dengan kesungguhan dan kecintaan kepada Allah SWT. Para penganut islam haruskan menjalankan, seperti shalat, berpuasa, dan membayar zakat.  Selain itu, mereka juga harus menjauhi tiga musuk utama, yaitu dunia, hawa nafsu, dan setan. Untuk menghindari ketiga musuh itu, mereka dianjurkan untuk lebih banyak berdiam diri, bersikap renda hatih, dan tidak mudah putus asa, dan bersyukur atas nikmat Allah SWT. Sebaliknya, mereka harus menjauhi sikap dengki, sombong, serakah, serta gila pangkat dan kehormatan.
demikianlah sekelumit cerita asal usul sunan bonang,semoga bermanfaat bagi para pembaca,tak lupa kritik dan saran sangat saya perlukan guna kelengkapan artikel ini,
terima kasih telah berkunjung ke blog saya,wassalam.


No comments:

Post a Comment